Selasa, 07 Maret 2017

Pengagum Rahasiamu karya Baiq Sandiati Yuliandri

Bila tiba waktuku
Selama nafas masih mengalun dalam raga
Selama jantung masih memukul dalam jiwa
Dan, selama itu juga aku terus hanyut dalam kenangan kita
Tunggu dulu, kita?
Aku rasa hanya aku bukan kita
Tidak juga aku
Tanpa ada yang menjamin perpisahan itu

Awalnya aku rasa melupakanmu adalah sesuatu yang indah
Karena kamu belum pernah menjadi milikku
Aku mengerti ini rencana Tuhan
Tapi apakah ini rencana indah Tuhan untuk kita?
Aku mengerti akan ada yang datang setelah sekian lama menunggu!
Aku mengerti akan ada pelangi setelah hujan
Aku juga mengerti selalu ada siang dan ada malam

Satu yang sampai sekarang tidak aku mengerti sampai kapan rasa ini tetap bertahan untukmu?
Aku perindu setiamu
Aku disini selalu berharap kamu mengerti rasaku
Kau tidak tahu rasanya jadi aku ya

Aku si pengagum rahasiamu
Aku rindu memandangi wajahmu dari kejauhan
Aku rindu menulis semua tentang mu
Aku pemujamu yang tidak pernah kau tahu
Apa kau sadar aku selalu memperhatikanmu dari kejauhan?

Apakah kau tahu aku selalu memikirkanmu dalam kesendirian?
Aku tidak tahu akan sampai kapan rasa ini bertahan
Aku pula tidak tahu akan sampai kapan tenaga ini digunakan untuk melindungimu
Sampai kapan hati ini berpihak padamu

Aku si pemuja rahasiamu
Yang tak pernah kau anggap keberadaanya
Apakah kau tak memiliki hati?
Sehingga untuk merasakan cintaku pun tak mampu bagimu
Apakah kau tak memiliki mata?
Sehingga kau tak bisa melihat curahan perhatianku untukmu?
Iya, aku mencintaimu dengan kebisuan yang selama ini coba ku ceritakan padamu
Dalam alunan tentang cinta, ketidakberdayaan dan juga rasa terhebat yang ada dalam wajah-wajah lugu pendamba
Malaikat tidak harus cantik bukan?
Karena sosoknya akan tetap mempesona didalam kesederhanaan
Sesedernaha rasaku padamu
Aku, Pengagum Rahasiamu.




 - Baiq Sandiati Yuliandri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar